Sabtu, 21 April 2012

MANUSIA DAN PENDERITAAN



A.   PENGERTIAN PENDERITAAN
Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menaggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenagkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.
Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberi kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan darinya.
Baik dalam Al Qur’an maupun kitab suci agama lain banyak surat dan ayat yang menguraikan tentang penderitaan yang dialami oleh manusia atau berisi peringatan bagi manusia aka adanya penderitaan. Tetapi umumnya manusia kurang memperhatikan peringatan tersebut, sehingga manusia mengalami penderitaan.
Hal itu misalnya dalam surat Al.Insyiqoq:6 (q) dinyatakan “manusia ialah mahluk yang hidupnya penuh perjuangan”. Ayat tersebut harus diartikan, bahwa manusia harus bekerja keras untuk mendapat kelangsungan hidupnya. Untuk kelangsungan hidup ini manusia harus menghadapi alam (menaklukan alam),  menghadapai masyarakat sekelilingnya, dan tidak boleh lupa untuk taqwa kepada Tuhan. Apabila manusia melalaikan salah satu darinya, atau kurang sungguh-sungguh menghadapinya, maka akibatnya manusia akan menderita. Bila manusia itu sudah berkeluarga, maka penderitaannya juga dihadapi keluarganya. Penderita semacam itu karena kesalahannya sendiri.

B.   SIKSAAN
Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbulah penderitaan.
Didalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain, ayat 40 surat Al Ankabut menyatakan
“ masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar bergemurug dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan kedalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh.
Dengan siksaan-siksaan itu, allah allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya.
Siskasaan yang sifatnya psikis misalnya antara lain
·         Kebimbangan
·         Kesepian
·         Ketakutan
Sebab-sebab seseorang merasa ketakutan, antara lain :
(a)      Claustrophobia dan Agoraphobia
Adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang brada ditempat terbuka.
(b)      Gaman
Merupakan suatu ketakutan seseorang bila berada ditempat tinggi.
(c)      Kegelapan
Merupakan suatu ketakutan seseorang bila ia berada ditempat yang gelap.
(d)      Kesakitan
Merupakan ketakutan yang disebabkan oleh rasa sakit yang akan dialami.
(e)      Kegagalan
Merupakan ketakutan dari seseorang disebabkan karena merasa bahwa apa yang akan dijalankan mengalami kegagalan.



C.   KEKALUTAN MENTAL

Gejala-gejala pemula bagi seorang yang mengalami kekalutan mental adalah :
a.        Nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada lambung.
b.        Nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.
Sebab-sebab akibat timbulnya kekalutan mental, dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :
a.        Keperibadiaan yang lemah
b.        Terjadinya konflik sosial budaya
c.        Cara pematangan batin

D.   PENDERITAAN DAN SEBAB-SEBABNYA
A)   Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia
Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia dapat terjadi dalam hubungan sesama manusiadan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.
B)   Penderitaan yang timbul karena penyakit, siksaan / azab Tuhan
Penderitaan manusia dapat juga terjadi akibat penyakit atau siksaan / azab Tuhan. Namun kesabaran, tawakal, dan optimisme dapat merupakan usaha manusia untuk mengatasi penderitaan itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar