Kamis, 10 Oktober 2013

BAD DESIGN

DESIGN MOBIL BUS
SKYLINER
PT.RAHAYU SANTOSA

PT. Rahayu Santosa adalah salah satu pabrik / karoseri yang ada di indonesia, dan memiliki macam-macam model dari mulai mini bus, small bus,medium bus, bigbus,dan special design.

Dan model bigbus terbaru yang di keluarkan dari PT. Rahayu Santosa adalah model skyliner yang seperti gambar di bawah ini :



Mungkin setiap design atau model ada kekurangan dan kelebiahanya masing-masing, termasuk dengan model terbaru skylinner ini.
Disini lampu poklemnya dan spionya kurang elegan,seharusnya kalau menurut saya lebih elegan kalau pake lampu dan spionya seperti design eropa.
  


Rabu, 09 Oktober 2013

PORTOFOLIO

CURRICULUM VITAE

Personality
Nama :
Asep Sutarmidi C.N
Tempat tanggal lahir:
Majalengka,24 januari 1990
Kebangsaan:
Indonesia
Alamat Sekarang :
Kp. Sidamukti RT/RW . 002/017 Kel. Sukamaju Kec. Cilodong Depok – Jawa Barat. 16415
Jenis Kelamin :
Laki - laki
Status :
Belum menikah
Tinggi, berat badan:
165 cm, 45 kg
Agama:
Islam
Telepon HP:
 087788119411
E-Mail:
Kualifikasi:
ΓΌ  SI – Sistem Informasi

Pendidikan
Formal
SMK KORPRI MAJALENGKA
2005-2008
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011 - Sekarang
Non Formal
Bahasa Korea, Mugunghwa Majalengka
2008
Kerja praktek
Merchedez Benz, Bandung
2007

Pengalaman Kerja

Staff Admin MFG di PT. Rahayu Santosa
2010-2011
2011-Sekarang
Kemampuan


Ms Office
Teknik Mekanik Otomotif
Bahasa Korea

Senin, 27 Mei 2013

Perubahan dan Pengembangan Organisasi


        Perubahan Organisasi adalah suatu variasi dari cara-cara yang telah mapan,yang selama ini berlangsung dalam organisasi dan dipergunakan serta ditaati oleh anggota organisasi dalam melakukan aktivitasnya dan berbeda dari apa yang selama ini ada dan telah berlaku dalam organisasi.

        Pengertian Pengembangan Organisasi adalah suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan efektivitas organisasi serta memecahkan masalah-masalah (seperti kutrangnya kerja sama/koperasi, desentralisasi yang berlebihan dan kurang cepatnya komunikasi dan sebagainya) yang merintangi efisiensi pengoperasian pada semua tingkatan.

Pengembangan organisasi merupakan proses terencana untuk mengembangkan kemampuan organisasi dalam kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berubah, sehingga dapat mencapai kinerja yang optimal yang dilaksanakan oleh seluruh anggota organisasi. Pengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.

Perubahan Dan Pengembangan Organisasi

Manajer senatiasa mengantisipasi perubahan-perubahan dalam lingkungan yang akan mensyaratkan penyesuaian-penyesuaian disain organisasi diwaktu yang akan datang. Perubahan-perubahan dalam lingkungan organisasi dapat disebabkan oleh kekuatan internal dan kekuatan eksternal. Berbagai kekuatan eksternal dapat menekan organisasi untuk mengubah tujuan, struktur dan operasinya. Sedangkan perubahan dari faktor seperti tujuan, kebijakan manajer, sikap karyawan, strategi dan teknologi baru juga dapat merubah organisasi.

Tahapan Manajemen Perubahan                                                 

Suatu perubahan terjadi melalui tahap-tahapan. Pertama-tama adanya dorongan dari dalam (dorongan internal), kemudian ada dorongan dari luar (dorongan eksternal).

Untuk manajemen perubahan adanya tahapan perubahan. Tahap-tahap manajemen perubahan ada empat, yaitu:
  1. 1.      Tahap identifikasi perubahan, diharapkan seseorang dapat mengenal perubahan apa yang akan dilakukan /terjadi. Dalam tahap ini seseorang atau kelompok dapat mengenal kebutuhan perubahan dan mengidentifikasi tipe perubahan.
  2. 2.      Tahap perencanaan perubahan. Pada tahap ini harus dianalisis mengenai diagnostik situasional tehnik, pemilihan strategi umum, dan pemilihan. Dalam proses ini perlu dipertimbangkan adanya factor pendukung sehingga perubahan dapat terjadi dengan baik.,
  3. 3.      Tahap implementasi perubahan dimana terjadi proses pencairan, perubahan dan pembekuan yang diharapkan. Apabila suatu perubahan sedang terjadi kemungkinan timbul masalah.
  4. 4.      Tahap evaluasi dan umpan balik. Untuk melakukan evaluasi diperlukan data, oleh karena itu dalam tahap ini dilakukan pengumpulan data dan evaluasi data tersebut. Dimana Hasil evaluasi ini dapat di umpan balik kepada tahap 1 sehingga memberi dampak pada perubahan yang diinginkan berikutnya.


Kamis, 23 Mei 2013

Desain Dan Struktur Organisasi

Struktur adalah cara sesuatu disusun atau dibangun Organisasi adalah suatu wadah berkumpulnya minimal dua orang untuk mencapai sebuah tujuan.
Struktur Organisasi adalah Suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian secara posisi yang ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.


Adapun desain struktur organisasi modern yaitu :

Struktur tim 

Struktur tim adalah pemanfaatan tim sebagai perangkat sentral untuk mengoordinasikan kegiatan-kegiatan kerja.Karakteristik utama struktur tim adalah bahwa struktr ini meniadakan kendala-kendala departemental dan mendesentralisasi pengambilan keputusan ke tingkat tim kerja.Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.

Organisasi virtual 

Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.

Organisasi Nirbatas 

Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.
Dan ada beberapa model struktur organisasi yaitu :
·         Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.
·         Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.
·         Model Piramid,model ini di buat persis sebuah piramida.
·         Model Horizontal,Model ini dibuat dengan manarik garis lurus secara horizontal dengan pembagian funsional masing-masing bersama tugasnya masi-masing




Selasa, 21 Mei 2013

KEPEMIMPINAN

       Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada penikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi.Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipinya. Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau member contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan
organisasi.Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah "melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi.Dalam hubungan ini sang ahli diharapkan sebagai bagian dari peranya
memberikan pengajaran/instruksi.Kebanyakan orang masih cenderung mengatakan bahwa pemimipin yang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, dayapersuasi, dan intensitas.DaN
memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
ang efektif mempunyai sifat atau ciri-ciri tertentu yang sangat penting misalnya, kharisma, pandangan ke depan, daya persuasi, dan intensitas.Dan memang, apabila kita berpikir tentang pemimpin yang heroik seperti Napoleon, Washington, Lincoln, Churcill, Sukarno, Jenderal Sudirman, dan sebagainya kita harus mengakui bahwa sifat-sifat seperti itu melekat pada diri mereka dan telah mereka manfaatkan untuk mencapai tujuan yang mereka inginkan.
A. Teori dan Arti Penting Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian gaya kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Davis dan Newstrom (1995). Keduanya menyatakan bahwa pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan atau dipacu oleh bawahan tersebut dikenal sebagai gaya kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin, pada dasarnya dapat diterangkan melalui tiga aliran teori berikut ini
A. Teori dan Arti Penting Kepemimpinan
Gaya kepemimpinan, pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin, yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. Pengertian gaya kepemimpinan yang demikian ini sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Davis dan Newstrom (1995). Keduanya menyatakan bahwa pola tindakan pemimpin secara keseluruhan seperti yang dipersepsikan atau dipacu oleh bawahan tersebut dikenal sebagai gaya kepemimpinan.
Gaya kepemimpinan dari seorang pemimpin, pada dasarnya dapat diterangkan melalui tiga aliran teori berikut ini

C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Para ahli yang membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalahTheodore J. Kowalski, Thomas J. Lasley II, James W. Mahoney (2008). Ketiga ahli ini memandang kepemimpinan dipengaruhi oleh tiga lingkaran variabel, yaitu variabel individu, organisasi, dan sosial. 



PENGAMBILAN KEPUTASAN DALAM ORGANISASI

      Pengambilan keputusan adalah hasil pemecahan masalah yang didasari atas logika dan pertimbangan, penetapan alternatif terbaik, dan harus mendekati tujuan yang telah ditetapkan.

Jenis pengambilan keputusan :

      Pengambilan keputusan terprogram atau terstruktur Yaitu pengambilan keputusan yang sifatnya rutinitas, berulang-ulang, dan cara menanganinya telah ditentukan.
       
        a.   Prosedur : yaitu srangkaian langkah yang berhubungan dan berurutan yang harus diikuti oleh pengambil    keputusan
  b. Aturan : yaitu ketentuan yang mengatur apa yang harus dan apa yang tidak boleh dilakukan oleh pengambil  keputusan 
         c.    Kebijakan : yaitu pedoman yang menentukan parameter untuk membuat keputusan.
         Pengambilan keputusan tidak terprogram (tidak terstruktur) Adalah  pengambilan keputusan yang tidak rutin dan sifatnya unik sehingga memerlukan pemecahan khusus.
a.   Manajemen puncak yang berkaitan dengan masalah perencanaan yang bersifat strategis (strategic planning).
Pada manajemen puncak keputusan yang diambil adalah keputusan strategis.
b.   Manajemen menengah, yaitu menangani permasalahan kontrol/pengawasan yang sifat pekerjaannya lebih
banyak pada masalah administrasi. Pada manajemen menengah ini keputusan yang diambil adalah keputusan administrasi/taktis. Keputusan ini adalah keputusan yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya.
c.  Manajemen operasional, yaitu berkaitan dengan kegiatan operasional (kegiatan operasi harian). Keputusan
yang diambil pada manajemen operasional disebut keputusan operasional.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pengambilan keputusan :
-          Posisi atau kedudukan
-          Masalah
-          Situasi
-          Kondisi
-          Tujuan

Senin, 06 Mei 2013

PENGERTIAN KOMUNIKASI KELOMPOK


Komunikasi kelompok adalah komunikasi yang berlangsung antara beberapa orang dalam suatu kelompok “kecil” seperti dalam rapat, pertemuan, konperensi dan sebagainya (Anwar Arifin, 1984). Michael Burgoon (dalam Wiryanto, 2005) mendefinisikan komunikasi kelompok sebagai interaksi secara tatap muka antara tiga orang atau lebih, dengan tujuan yang telah diketahui, seperti berbagi informasi, menjaga diri, pemecahan masalah, yang mana anggota-anggotanya dapat mengingat karakteristik pribadi anggota-anggota yang lain secara tepat. Kedua definisi komunikasi kelompok di atas mempunyai kesamaan, yakni adanya komunikasi tatap muka, dan memiliki susunan rencana kerja tertentu umtuk mencapai tujuan kelompok.
Tahap-tahap Pembentukan Kelompok
Model pembentukan suatu kelompok pertama kali diajukan oleh Bruce Tackman (1965). Teori ini dikenal sebagai salah satu teori pembentukan kelompok yang terbaik dan menghasilkan banyak ide-ide lain setelah kosep ini dicetuskan.

Tahap 1 - Forming
Pada tahap ini kelompok baru saja dibentuk dan diberikan tugas. Anggota kelompok cenderung untuk bekerja sendiri dan walaupun memiliki itikad baik namun mereka belum saling mengenal dan belum saling percaya.

Tahap 2 - Storming
Kelompok mulai mengembangkan ide-ide berhubungan dengan tugas-tugas yang mereka hadapi. Mereka membahas isu-isu semacam masalah yang harus mereka selesaikan. Anggota kelompok saling terbuka dan mengkonfrontasi ide-ide dan perspektif mereka masing-masing. Pada beberapa kasus, tahap storming cepat selesai. Namun ada pula yang mandenk pada tahap ini.

Tahap 3 - Norming
Terdapat kesepakatan dan konsensus antara anggota kelompok. Peranan dan tanggung jawab telah jelas. Anggota kelompok mulai dapat mempercayai satu sama lain seiring dengan mereka melihat kontribusi masing-masing anggota untuk kelompok.

Tahap 4 - Performing
Kelompok dalam tahap ini dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lancar dan efektif tanpa ada konflik yang tidak perlu dan supervisi eksternal. Anggota kelompok saling bergantung satu sama lainnya dan mereka saling respect dalam berkomunikasi.

Tahap 5 - Adjourning dan Transforming
Tahap dimana proyek berakhir dan kelompok membubarkan diri. Kelompok bisa saja kembali pada tahap mana pun ketika mereka mengalami perubahan.

KEKUATAN TEAM WORK
1. Pahami timnya
Anda tidak bisa membangun tim atau organisasi pemenang jika tidak tahu visi, tujuan, nilai dan kebiasaan, atau sejarahnya. Jika anda tidak tahu ke mana tim akan pergi – dan mengapa tim itu berusaha ada di sana – anda tidak bisa membawanya menuju puncak kemampuan mereka. Hanya dengan demikianlah anda bisa membawanya ke suatu tempat.
2. Pahami kondisinya
Sekalipun impian atau tujuan sebuah organisasi bisa saja selalu sama, kondisi yang mereka hadapi akan terus berubah. Para pembangun tim yang baik mengetahui posisi sebuah tim dan apa yang dituntut dalam kondisi itu. Misalnya saja, ketika sebuah tim baru saja dibentuk, prioritas terbesarnya sering kali adalah mengumpulkan orang-orang baik. Namun ketika timnya semakin dewasa dan kemampuannya meningkat, penyempurnaan menjadi penting. Pada saat itu, seorang pemimpin harus lebih banyak meluangkan waktu menyesuaikan seseorang dengan tempat khususnya.

3. Pahami pemainnya
Sepertinya hal ini sudah jelas, namun anda harus memahami orang yang ingin anda tugaskan pada tempat yang tepat. Para pemimpin cenderung ingin menjadikan orang lain seperti dirinya, yang melakukan pekerjaan mereka dengan keahlian dan metode pemecahan masalah yang sama. Namun membangun sebuah tim tidak sama dengan bekerja di lini perakitan.
Ketika anda berusaha membangun sebuah tim, evaluasilah pengalaman, keahlian, tempramen, sikap, hasrat, kemampuan untuk berhubungan dengan orang lain, disiplin, kekuatan emosional, dan kemampuan setiap orang. Hanya dengan demikianlah anda siap membantu anggota tim anda menemukan tempat yang tepat.

DI MANAKAH TEMPAT TERBAIK SAYA ?
Bagaimana saya menemukan tempat yang tepat untuk saya ? Jika itu masalahnya, ikutilah panduan berikut ini :
Milikilah rasa aman
Semua kemampuan anda tidak ada gunanya jika anda merasa tidak aman. Jika anda membiarkan rasa tidak aman menguasai, anda akan menjadi tidak fleksibel dan enggan berubah. Agar bertumbuh, anda harus bersedia berubah.
Pahami diri anda sendiri
Anda tidak akan bisa menemukan tempat untuk diri anda sendiri jika tidak mengetahui kekuatan dan kelemahan anda. Luangkan waktu untuk benar-benar memikirkan dan menganalisa bakat-bakat anda. Mintalah masukan dari orang lain. Lakukan apa pun untuk lebih memahami diri anda.
Percayai pemimpin anda
Pemimpin yang baik akan membantu anda bergerak menuju arah yang benar. Jika anda tidak bisa mempercayai pemimpin anda, mintalah bantuan mentor lain atau pindahlah ke tim lain.
Lihat kondisinya secara menyeluruh
Tempat anda di dalam sebuah tim hanya bisa dikatakan tepat jika sesuai dengan kondisinya secara menyeluruh. Jika anda ingin menemukan tempat yang paling tepat hanya untuk keuntungan pribadi, kemungkinan besar anda tidak akan memperoleh hal yang anda idam-idamkan.
Andalkan pengalaman anda
Ketika harus mengambil keputusan, satu-satunya cara untuk mengetahui apakah anda telah menemukan tempat yang tepat adalah dengan melakukan hal yang sepertinya benar dan belajar dari kegagalan serta kesuksesan anda. Ketika anda menemukan tempat yang tepat, hati anda akan bernyanyi, “Tidak ada tempat seperti ini di mana pun, betapapun miripnya itu, jadi pasti inilah tempatnya!”

Implikasi manajerial kepemimpinan dalam organisasi.

Teori Managerial Grid

Teori dikemukakan oleh Robert K. Blake dan Jane S. Mouton yang membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people” dan “concern for production”. Pada dasarnya teorimanagerial grid ini mengenal lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :


Improvised artinya pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
Country Club artinya kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.

Team yaitu kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen. Tekanan untama terletak pada kepemimpinan kelompok yang satu sama lain saling memerlukan. Dasar dari kepemimpinan kelompok ini adalah kepercayaan dan penghargaan.

Task artinya pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
Midle Road artinya kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.

Implikasi Terhadap Sistem Komunikasi Organisasi

Dalam teori manajerial grid terdapat dua orientasi yang dijadikan ukuran yaitu berfokus pada manusia dan pada tugas. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya hubungan antar individu dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada bawahan. Sebagai seorang pemimpin, bertugas memberikan arahan serta bimbingan terhadap bawahannya, sehingga mereka dapat mengerjakan pekerjaannya dengan baik. Implikasi teori ini terhadap system komunikasi organisasi adalah bahwa teori ini memandang pentingnya komunikasi dalam menjalankan kepemimpinan dengan lima gaya yang berbeda dari para pemimpin. Adanya orientasi terhadap dua aspek tersebut menunjukkan bahwa kepemimpinan dalam organisasi harus memperhatikan hubungan antar individu satu dengan lainnya sebagai motivasi dalam mengerjakan tugas. Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang mampu terjun diberbagai kalangan baik itu dengan para pimpinan lainnya, maupun dengan bawahan sebagai asset berharga organisasi. Semua ini terjalin apbila pemimpin tersebut memiliki pendekatan perilaku yang baik. Hal ini membutuhkan komunikasi yang efektif.

Menurut Blake dan Mouton, gaya kepemimpinan team merupakan gaya kepemimpinan yang paling disukai. Kepemimpinan gaya ini berdasarkan integrasi dari dua kepentingan yaitu pekerjaan dan manusia. Pada umumnya, kepemimpinan gaya team berasumsi bahwa orang akan menghasilkan sesuatu apabila mereka memperoleh kesempatan untuk melakukan pekerjaan yang berarti. Selain itu, dalam kepemimpinan gaya team terdapat kesepkatan untuk melibatkan anggota organisasi dalam pengambilan keputusan dengan maksud mempergunakan kemampuan mereka untuk memperoleh hasil yang terbaik yang mungkin dapat dicapai

Pengertian dan arti penting komunikasi


Manusia adalah makhluk sosial, dimana kegiatannya tidak lepas dari berinteraksi dan berkomunikasi satu dengan yang lain. Tanpa adanya komunikasi,  manusia akan sulit untuk hidup karena manusia juga makhluk yang tidak bisa hidup sendiri, tetapi membutuhkan bantuan orang lain.Maka dari itu, kita perlu mengetahui pengertian dan manfaat adanya komunikasi di dalam berorganisasi.

Pengertian Komunikasi adalah penyampaian pesan dari komunikator (sender) kepada komunikan (receiver) melalui media tertentu dan menyebabkan respon. Komunikasiadalah salah satu fungsi dasar dari manajemen dalam organisasi. Sedangkan Organisasi adalah sekelompok orang yang bekerjasama untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi, Komunikasi dalam organisasi merupakan suatu komunikasi atau proses untuk anggota menghimpun informasi yang berhubungan dengan organisasinya dan merubah apa yang terjadi di dalamnya.Komunikasi dalam suatu organisasi sangat penting supaya tidak terjadi kesalahan dalam penyampaian informasi antar anggota suatu organisasi agar tercapainya tujuan tertentu.

Jenis-jenis Komunikasi
1.         Komunikasi intrapribadi
Komunikasi intrapribadi (intrapersonalcommunication) adalahkomunikasi dengan diri sendiri,baik kita sadari atau tidak. Misalnya berpikir.
2.         Komunikasi antarpribadi
Komunikasi antarpribadi (interpersonal communication)adalah komunikasi antara orang-orang secara tatap muka, yangmemungkinkan respon verbal maupun nonverbal berlangsung secara langsung. Bentuk khusus komunikasi antarpribadi ini adalah komunikasi diadik (dyadic communication) yang hanyamelibatkan dua individu, misalnya suami- istri, dua sejawat, guru-murid. Ciri-ciri komunikasi diadik adalah pihak- pihak yangberkomunikasi beraddalam jarak yang dekat; pihak-pihak yang berkomunikasi mengirim dan menerima pesan secaralangsung dan simultan.

3.         Komunikasi kelompok (kecil)
Komunikasi kelompok merujuk pada komunikasi yangdilakukan sekelompok kecil orang (small-group communication). Kelompok sendiri merupakan sekumpulan orang yang mempunyai tujuan bersama, yang berinteraksi satusama lain untuk mencapai tujuan bersama, saling mengenal satu sama lain, dan memandang mereka sebagai bagian dari kelompok tersebut. Komunikasi antarpribadi berlaku dalam komunikasi kelompok.
4.         Komunikasi publik
Komunikasi publik adalah komunikasi antara seorang pembicara dengan sejumlah orang (khalayak), yang tidak bisa dikenali satu persatu. Komunikasi publik meliputi ceramah, pidato, kuliah,tabligh akbar, dan lain-lain. Ciri-ciri komunikasi publik adalah:berlangsung lebih formal; menuntut  persiapan  pesan  yang cermat,  menuntut  kemampuan menghadapi sejumlah besarorang; komunikasi cenderung pasif; terjadi di tempat umum yangdihadiri sejumlah orang; merupakan peristiwa yang direncanakan; dan ada orang-orang yang ditunjuk secara khususmelakukan fungsi-fungsi tertentu.

5.         Komunikasi organisasi

Komunikasi organisasi (organizational communication) terjadi dalam suatu organisasi, bersifat formal dan informal, dan berlangsung dalam jaringan yang lebih besar dari komunikasi kelompok.  Komunikasi
organisasi juga melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antarpribadi, dan komunikasi publik tergantung kebutuhan.

6.         Komunikasi massa

Komunikasi massa (mass communication) adalah komunikasiyang menggunakamedia massa cetak maupun elektronik yang  dikelola sebuah lembaga atau orang yang dilembagakan yang ditujukan kepada sejumlah besar orang yang tersebar, anonim, dan heterogen. Pesan- pesannya bersifat umum, disampaikan secara serentak, cepat dan selintas.

Definisi Dan Pengertian Komunikasi Efektif
            Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi.
Tujuan Komunikasi Efektif
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Menurut Mc. Crosky Larson dan Knapp mengatakan bahwa komunikasi yang efektif dapat dicapai dengan mengusahakan ketepatan (accuracy) yang paling tinggi derajatnya antara komunikator dan komunikan dalam setiap komunikasi. Komunikasi yang lebih efektif terjadi apabila komunikator dan komunikan terdapat persamaan dalam pengertian, sikap dan bahasa. Komunikasi dapat dikatakan efektif apa bila komunikasi yang dilakukan dimana :
1. Pesan dapat diterima dan dimengerti serta dipahami sebagaimana yang dimaksud oleh pengirimnya.
2. Pesan yang disampaikan oleh pengirim dapat disetujui oleh penerima dan ditindaklanjuti dengan perbuatan yang diminati oleh pengirim.
3. Tidak ada hambatan yang berarti untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan untuk menindaklanjuti pesan yang dikirim.


Sumber: